Senin, 05 Desember 2016

kegiatan manusia pada musim hujan dan panas

kegiatan yang bisa dilakukan pada musim hujan
 
Di negeri kita ini hanya mengenal dua jenis musim. Apa lagi kalau bukan musim hujan dan musim kemarau. Dua musim ini terjadi karena kita berada di garis khatulistiwa. Nah, berada pada garis ini membuat iklim di Indonesia menjadi beriklim tropis. Dengan iklim tropis tersebut menjadikan Indonesia hanya memiliki dua musim.
Aktivitas manusia pada musim tersebut menciptakan perbedaan yang sangat mencolok pada kegiatan manusia. Kadang kala kegiatan tersebut dirasa menguntungkan dan sangat merugikan apabila dilakukan pada musim yang salah.
Misalnya kalau anda berjualan es cendol pada musim hujan. Tentu hasilnya akan jauh dari yang namanya untung. Bisa rugi total kalau kita melakukan ini. Begitu juga kalau musim kemarau anda berjualan es cendol, wah pasti akan laris manis. Jadi, pilih usaha yang tepat pada musim yang tepat pula. 

Aktivitas yang tepat dilakukan saat musim hujan

Memilih kegiatan yang tepat pada musim hujan akan memberikan ada banyak keuntungan. Anda pun tidak akan merasa di rugikan ketika melakukan kegiatan tersebut.
Musim hujan memang kerap terjadi turun setiap satu tahunnya. Kadang membuat beberapa kegiatan kita menjadi terhambat. Kendala pada musim hujan inilah yang dirasakan oleh setiap orang. Sehingga mereka mengatakan kalau musim hujan sering mengganggu aktivitas.
Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tidak bisa lepas dari segala rencana Tuhan, harus bisa menerima semua ini dengan rasa iklas dan menjalaninya dengan penuh semangat.
Ketika musim hujan aktivitas yang bisa anda lakukan agar tidak merasa hujan menghalangi keseharian anda dan menjadikan hujan sebagai sebuah jalan untuk menemukan aktivitas yang baru dan tentunya lebih bermanfaat. 
Maka dari itu, bila musim hujan lakukanlah kegiatan berikut ini :
(1) Tidur-tiduran

Wah dilihat dari nama aktivitas ini memang terkesan sama dengan bermalas-malasan. Hanya tiduran pasti orang akan bilang hanya membuang waktu saja. Namun, jangan dilihat dari sisi tersebut. Dengan tiduran anda akan bisa memberikan kesempatan beristirahat bagi fisik anda. Anggap saja musim hujan menginginkan anda untuk melepas kepenatan diri anda.

(2) Mencoba resep masakan
Kalau sudah hujan-hujan maka pastinya perut akan selalu lapar.
Nah, tidak ada salahnya ketika musim hujan, anda mencobakan membuat masakan dari sejumlah resep masakan yang sudah anda pelajari. Sambil menunggu hujan renda, maka perutpun bisa menyantap makanan yang enak.

(3) Menonton TV bersama
Yah, aktivitas ini paling lumrah dilakukan oleh kalangan masyarakat kita. Wajar saja, sebab televisi merupakan media hiburan yang paling mudah diperoleh dan banyak pilihan. Jadi ketika musim hujan, yah nonton acara di televisi paling mantap.

(4) Ngerumpi 
Kalau saya paling sering melakukan yang satu ini. Apalagi ketika hujan-hujan. Wah cerita bareng keluarga tidak ada habisnya. Apalagi saya punya istri yang kebetulan bawel dan banyak omongnya. Tapi ada satu yang paling saya sukai. Kesetiaan dan pengabdiannya pada diri saya. Hehehe.... saya bilang satu, ternyata ada lebih dari satu.
(5) Baca buku atau komik
Boleh juga kegiatan ini anda jadikan sebagai sebuah pilihan manakala hujan. 
Murah dan mudah untuk dilakukan. Anda bisa membaca di teras rumah, di kamar, bahkan di ruang lain yang tentunya nyaman bagi anda.
(6) Internetan
Meskipun hujan turun dan kita tidak bisa jalan-jalan keluar. Hey ... hey... anda bisa tetap keluar dan masuk ke dunia maya. Yup, apa lagi kalau bukan internetan. Anda bisa blogging dan browsing. Informasi selalu terupdate dan pastinya tidak ada hujan disana.


Musim kemarau dan aktivitas warga di sekitar pegunungan scwhaner

Mulai dari pertengahan bulan juni sudah terasa ada yang berbeda dengan beberapa bulan sebelumnya yakni ketika pagi hari, sinar mentari pagi belum juga keluar dari ufuk timur dan cuaca terasa sangat dingin serta terlihat embun pagi turun dengan tebalnya sehingga membasahi dedaunan.
Matahari bersinar dengan teriknya sepanjang hari, hari hujan sudah mulai berkurang dan makin hari permukaan air sungai mulai surut serta di beberapa tempat bebatuan di sungai sudah mulai nampak di permukaan air. Inilah fenomena alam yang dirasakan ketika akan memasuki musim kemarau di wilayah belantikan hulu.
Memasuki musim kemarau merupakan saat-saat yang sibuk dalam kehidupan harian Warga desa yang berada di hulu sungai belantikan dan secara administrasi wilayah desa-desa yang berada di kabupaten lamandau, kalimantan tengah di sekitar pegunungan scwhaner ini berbatasan langsung dengan propinsi kalimantan barat.


Secara garis besar aktivitas masyarakat di belantikan hulu ketika memasuki bulan kemarau antara lain :
1. berladang
memasuki musim kemarau kegiatan masyarakat mulai terlihat dalam mempersiapkan ladang baru dan hampir semua rumah tangga berladang tiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan pangan (beras). Pola berladang yang diterapkan masih secara tradisional serta pembukaan lahan dengan cara dibakar dan berpindah-pindah tiap tahunnya. pemilihan lahan yang akan dipilih untuk berladang umumnya dengan membuka kawasan hutan serta membuka lahan pada bekas ladang tahun sebelumnya.
Adat istiadat yang diwarisi oleh leluhur pendahulu sebelumnya masih dipertahankan hingga saat ini ketika berladang. Tradisi yang masih dipertahankan antara lain ketika memilih lahan baru(mamanggul),menanam benih padi (manugal), memberi makan padi (sangkolan padi) hingga memasukan hasil panen ke lumbung (jejurungan).
2. berusaha mengumpulkan dana untuk persiapan berladang
Dalam mengerjakan ladang tidak hanya dilakukan sendiri-sendiri akan tetapi budaya gotong royong (bahaum) masih dijalankan di masyarakat walau ada saatnya harus mempekerjakan orang lain/tenaga harian untuk membantu.
Sumber mata pencaharian yang dijalankan sebelum berladang atau disela-sela waktu luang mengerjakan ladang diantaranya :memanen rotan dan usaha menjual hasil hutan (madu,kayu olahan untuk keperluang bahan bangunan.
3. mengumpulkan bibit tanamanketika menanam padi, tanaman lain yang juga ditanam seperti karet dan buah - buahan sehingga sebelum berladang, beberapa warga mulai mengumbulkan bibit yang akan tanaman nantinya.
Buah-buahan yang ditanam pada bekas ladang antara lain : duku, rambutan, durian, cempedak, asam-asaman serta berbagai jenis buah-buahan hutan lainnya atau buah-buahan lokal seperti :jenis durian (Kusi, pom’paan, santa, torutungan), jenis rambutan (idur, dara), asam-asaman. tanaman yang juga ditanam diantaranya pohon pinang,tanaman sirih.
4. berburu satwa
Mengingat banyaknya sumber air mineral (sopanan) di wilayah belantikan hulu dan kondisi hutan yang relatif masih terjaga sehingga keberadaan satwa banyak dijumpai terutama ketika memasuki musim kemarau.
Kegiatan berburu yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan protein hewani untuk keluarga dan dan sebagian besar tidak untuk diperjual belikan walau terkadang
ada yang dijual hanyak di lingkungan desa.
Satwa yang paling sering didapatkan ketika berburu antara lain :babi dan kancil serta satwa lain yang biasanya didapatkan seperti :rusa,kijang,ayam hutan.
Teknik berburu masih mengandalkan anjing dan jerat untuk menangkap hewan buruan.
5. menangkap ikanKetika permukaan air sungai mulai surut adalah waktu yang bagus untuk mencari ikan sungai. ketika musim kemarau tiba juga sering dijumpai perilaku ikan mudik dengan ukuran ikan sebesar jari kelingking hingga yang masih kecil.
Peralatan yang dipergunakan antara lain pancing, jaring penangkap ikan (pukat dan jala) dan perangkap ikan lainnya yang dibuat dari bambu atau rotan (panyuring, bubu) bahkan cara mencari ikan dengan menyelam dan di tombak (nyuar) masih sering dikaukan.
Nama ikan dalam bahasa loka yang sering didapatkan antara lain : baung, lais, pondong, berakas, semah, kalui, tapah, belida.
Ukuran ikan yang didapat bervariasi dari yang kecil hinga ikan seberat 30 kg perekor dan teknik penangkapan ikan yang sering mendapatkan ikan besar umumnya
dengan cara dijala atau memasang pancing (taut) dimalam hari

Demikian gambaran aktivitas warga di wilayah belantikan hulu memasuki musim kemarau yang dalam kehidupan sehari-hari masih mempertahankan nilai dan norma
sesuai dengan adat istiadat leluhur terutama dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan sekitar mereka dimana dengan kearifan lokal yang diwarisi, mereka masih menjaga keharmonisan dengan alam.
Dengan adanya pemegang ijin konsesi hutan dan perusahaan pertambangan yang beroperasi diwilayah desa besar harapan kita bersama tentunya pihak swasta ini dapat berkontribusi dalam mendukung kemajuan desa terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat sekitar dan juga kemudahan aksessibilatas warga ke luar desa.
Tidak menutup kemungkinan justru sebaliknya dengan keberadaan HPH/IUPHHK dan Perusahaan Pertambangan berdampak negatif bagi warga sekitar misalnya aktivitas perusahaan dapat mencemari lingkungan serta beroperasi pada wilayah garapan masyarakat dan hutan adat.



2 komentar:

  1. Assalamualalaikum ci. materi yang anda posting sudah cukup bagus. akan tetapi lebih bagus apabila anda mencontohkannya kegiatan itu disekitar lingkungan siswa saja. dan akan lebih bagus lagi apabila paragrafnya diatur kembali. kunjungi juga blog saya di khaikahasanah.blogspot.co.id

    BalasHapus
  2. materinya sudah cukup bagus, tetapi sebaiknya di berikan gambar agar lebih menarik dan paragrafnya di atur kembali. kunjungi juga blog saya http://wilnajhe.blogspot.co.id/

    BalasHapus